BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Era peradaban modern
memang dibangun berlandaskan energy. salah satunya adalah energi listrik.
Pemakaian energi listrik sudah sedemikian luasnya, bahkan manusia sulit
melepaskan diri dari ketergantungan terhadap listrik. Banyak produk teknologi
yang hanya dapat berfungsi dengan menggunakan energi listrik. Salahsatu sumber
energi listrik yang dapat diperbarui adalah energi angin.
Perhatikan gambar di atas. Bagaimana gerakan kincir angin itu dapat
menghasilkan arus listrik? Bagaimana proses perubahan energi gerak baling
-baling menjadi energi listrik? Adakah sumber energi lain yang dapat diubah
menjadi energy listrik? Alat-alat apa saja yang memanfaatkan energi listrik dan
mengubahnya menenjadi energi dalam bentuk lain?
- Tujuan pembelajaran
1.
Menjelaskan hubungan antara tegangan, kuat arus, dan energy
listrik yang di gunakan
2.
Menjelaskan hubungan antara daya listrik, energi listrik, dan
suatu (kWh dan jaule )
3.
Menerapkan konsep energy dan daya litrik dalam perhitungan
penggunaan listrik di rumah tangga
berdasarkan angka yang tertera pada kWh meter
4.
Menunjukan perubahan energy listrik nebjadi energy bentuk
lain
5.
Menunjukan beberapa alat sehari=hari yang memanfaatkan energy
listrik
6.
Memperaktikan penghematan energy dalam kehidypan sehari hari
dan mengemukakan alasanya
Kata kunci
–
Energi listrik - Energi kalor - Rekening listrik
–
daya listrik -
Kilowatt-hour - Penyepuhan
BAB II
PEMBAHASAN
- Arus, tegangan, dan energy listrik
Dirumah, mungkin kamu atau adikmu memiliki mainan berupa mobi-mobilan
atau kereta api yang di gerakkan oleh batre batre yang menggerakan permaianan
ini menunjukan adanya peruses perubahan energy jika mobil mobilan itu kamu
nyalakan. Didalam batre terdapat zat-zat kimia. Artinya didalam batre terdapat
energy kimia. Energi kimia ini berubah menjadi energyi listrik, dan energy
listriklah yang mampu menggerak kan mobil-mobilan
Jika sebuah sumber tegangan melakukan usaha dengan mengalirkan arus
listrik, maka sumber tegangan itu akan melepaskan energi. Besarnya energi yang
dilepaskan oleh sumber tegangan ini dipengaruhi oleh beberapa factor. Untuk
mengetahui factor-faktor tersebut lakukanlah kegiatan dalam jelajah konsep
berikut.
Jelajah konsep
Faktor yang
mempengaruhi besar energy yang di lepaskan oleh sumber tegangan Seiakan : 4
buah batre, saklar, kabel, elemen pemanas berupa gulungan kawat, gelas beaker,
air, thermometer, dan fol meter
Cara kerja :
1.
Susunlah alat-alat seperti gambar beriku
2.
Tutuplah saklar, dan perhatikan besar tegangan dan arus
3.
Biarkan arus mengalir selama 1 menit. Catat suhu air
4.
Tambah sunber tegangan denga 2 buah batrai lagi sehingga
terdapat 4 buah batrai
5.
Tutup kembaki saklar, dan perhatikan tegangan dan arus.
Apakah tegangan dan arus lebih besar/ama/lebi kecil dari semula?
6.
Biarkan arus mengalir selama 1 menit. Catat suhu air.
7.
Biarkan pemanasan berlangsung 1 menit lagi (berarti
memperbesar waktu). Catat suhu air.
8.
Apa kesimpulanmu?
Dari hasil
kegiatan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1.
Semakin besar beda potensial, semakin cepat naiknya suhu
air Jadi, energi yang dilepaskan dan
diubah menjadi kalor sebanding dengan beda potensial.
2.
Semakin besar arus yang mengalir pada alat, semakin besar
pula naiknya suhu air. Jadi,energi yang dilepaskan dan diubah menjadi kalor
sebanding dengan kuat arus yang mengalir lewat alat tersebut.
3.
Semakin lama arus mengalir lewat alat, semakin besar naiknya
suhu air. Jadi, energi yang dilepaskan dan diubah menjadi kalor sebanding
dengan waktu.
Fokus IPA
Energi listrik dapat digunakan untuk menyalakan mesin cuci, lampu,
kompor, setrika, dan sebagainya. Ini berarti listrik dapat diubah menjadi
energi gerak, kalor, cahaya, dan sebagainya. Pada saat energi listrik diubah
menjadi energibentuk lain oleh alat listrik, berarti sumber tegangan telah
melakukan usaha.
Jika beda potensial ditulis V, kuat arus ditulis /, dan waktunya ditulis
t, maka energi yang dilepaskan oleh alat dan diubah menjadi energi kalor W
adalah
W = V x / x t
dengan:
V = beda
potensial (volt)
l = kuat arus
(ampere)
t = waktu
(sekon)
W = energi yang dilepaskan oleh sumber tegangan (joule) Masih ingatkah
kamu tentang listrik statis? Persamaan di atas dapat diturunkan secara
matematis dengan teori pada listrik statis. Untuk memindahkan muatan dan i satu
tempat ke tempat lain diperlukan energi. Besarnya energi ini dapat ditulis
dalam persamaan sebagai berikut.
W = Q x V
Keterangan:
W = energi
(joule)
Q = besar
muatan yang dipindahkan (coulomb)
V = beda
potensial (Volt)
na / =Q
sehingga Q = 1 x t, maka: t W = (/ x t) x V r lebih mudah diingat, persamaan di
atas ditulis:
W= Vx I x t
agar W dalam
SI adalah joule (disingkat J).
Satuan energi dalam SI memang joule. Namun, untuk energi kalor sering
digunakan satuan lain, yaitu kalori (kal) atau kilokalori (kkal). hubungan
antara satuan kalori dan satuan joule adalah:
1 kal = 4,2 joule
Oleh karena itu, dalam peristiwa perubahan energi listrik menjadi energi
kalori berlaku persamaan energi yang bersatuan kalori:
W = 0,24 x Vx /xt
Menurut hukum
Ohm:
V = I x R
Dengan
demikian, persamaan W. Vx Ix t dapat diubah menjadi:
W = (I x R) x / xt
Atau
W = P x R x t
Contoh Soal
Sebuah lampu
mempunyai hambatan 6 ohm dipasang pada tegangan 18 V. Hitunglah:
a.
Kuat arus yang mengalir melalui lampu tersebut,
b.
Enrgi yang dibebaskan
oleh lampu selama 10 menit dalam satuan kalori.
Jawab :
a.
l =
l =
l = 3 A
b.
W= 0,24 xVx/xt
W= 0,24 x 18 x 3 x 600
W=
7.776 kal
Uji Kompetensi
1. Faktor apa saja yang
memengaruhi besar energi listrik yang dilepaskan oleh sumber tegangan untuk
diubah menjadi energi kalor oleh alat listrik ?
2. Sebuah pesawat televisi dipasang
pada tegangan 220 V. Arus yang mengalir melalui televisi itu 0,25 A. Berapa
energi yang dibebaskan oleh televisi itu dalam waktu 1 jam ?
3. Sebuah setrika dialiri
arus sebesar 0,5 A selama 0,25 menit. Jika hambatan setrika tersebut 100 ohm,
berapakah besar energi yang dibebaskan oleh setrika tersebut?
- Daya Listrik
Daya listrik adalah besarnya usaha yang dilakukan oleh sumber tegangan
dalam 1 sekon. Jika dalam waktu t sekon
sumber tegangan telah melakukan usaha sebesar W, maka daya alat tersebut adalah
P = L1V
Dengan W adalah usaha dalam satuan joule dan t adalah waktu dalam satuan
sekon. Jadi, satuan daya P adalah
joule/sekon dan selanjutnya diberi nama satuan watt.
1 joule/sekon = 1 watt
atau
1 J/s = 1 W
Karena W= V x I
x t, maka:
P = v x I x t
atau
P. Vx I
dengan:
V = beda
potensial (volt)
I = kuat arus yang mengalir (ampere)
P = daya alat
tersebut (watt)
Kelipatan
satuan watt antara lain: miliwatt (mW), kilowatt (kW), atau megawatt (MW).
1 miliwatt = 1 mW = 0,001 W = 10-3 W
1 kilowatt = 1 kW = 1.000 W = 103 W
1 megawatt = 1 MW = 1.000.000 W = 106 W
Menurut hukum Ohm: V = I x R, sehingga
P = I2
xR
dan karena maka:
Pada alat-alat listrik terdapat tulisan misalnya 220 V, 50 W, artinya bahwa
alat tersebut akan dapat bekerja dengan baik jika dipasang pada tegangan 220 V,
dan daya yang digunakan adalah 50 watt. Daya 50 watt sendiri berarti dalam tiap
sekon alat tersebut menggunakan energi listrik sebesar 50 joule.
FOKUS IPA
Usaha yang dilakukan sebuah sumber tegangan menentulcan besar energi yang
dilepas oleh sumber tegangan tersebut. Energi yang dilepaskan oleh sumber tegangan
ditentukan oleh daya alat yang dipergunakan sebagai pcngubah energi listrik
menjadi bentuk energi lain. Semakin besar daya suatu alat dan semakin lama alat
dipakai, maka akan makin besar energi yang diperlukan oleh alat listrik itu.
Contoh Soal
Lampu pijar yang dayanya 60 watt menyala selama 1 jam. Berapakah energi
yang digunakan oleh lampu tersebut?
- Penghitungan Pemakaian Energi Listrik di Rumah
Meteran yang dipakai sebagai pengukur energi yang dipakai di rumah,
diukur dengan satuan kilowatt-hour (disingkat kWh). Angka yang ditunjukkan oleh
meteran inilah yang dipakai sebagai dasar pembayaran rekening listrik di rumah.
Karena satuan daya P adalah watt dan satuan waktu t
adalah sekon, maka satuan usaha atau energi adalah watt-sekon atau Ws. Satuan
ini terlalu kecil dalam pengukuran pemakaian listrik sehari-hari. Untuk itu,
perlu ditentukan satuan yang lebih besar yaitu watt –jam atau watt-hour atau
Wh.
1 Wh = 3.600 Ws
Meteran di
rumahmu memakai satuan kilowatt -jam atau kilowatt-hour (kWh)
1 kWh = 1.000
x 3.600 Ws
= 3,6 x 10 6 Ws
= 3,6 x 10 6 joule
Cobalah kamu periksa kartu rekening pembayaran listrik di rumah. Di kartu
rekening tersebut terdapat kolom yang menunjukkan posis. meteran bulan yang
lalu, dan posisi meteran bulan ini. Misalnya posis meteran pada bulan lalu
55.341 kWh dan posisi meteran pada bular ini 55.439 kWh. Berarti, selama
sebulan keluargamu telah memakal energi listrik sebesar 55.439 - 55.341 = 98
kWh.
D. PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK
Sumber energi ada yang dapat diperbarui dan ada pula
yang tidak dapat diperbarui. Sebagian besar sumber energi yang kita gunakan di
rumah dan untuk angkutan merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbarui.
Akibatnya pada suatu saat akan terjadi krisis energi. Karena jumlah permintaan
energi melebihi batas energi yang tersedia di bumi, maka para ahli menunjukkan
bahwa minyak bumi dan batu bara di dunia ini akan habis dalam kurun waktu
tertentu.
Walaupun energi listrik yang disediakan PLN cukup besar
namun belum mencukupi kebutuhan listrik secara nasional. Karena masih terdapat
daerah di tanah air ini yang belum mendapat suplai listrik. Pemerintah terus
mengembangkan penyediaan energi listrik guna pemerataan penggunaan listrik
untuk meningkatkan perkembangan industri di seluruh tanah air.
Sumber energi yang terbatas dan banyaknya permintaan
listrik di tanah air mendorong kita untuk menghemat energi di antaranya
penghematan energi listrik. Pemanfaatan energi listrik secara efektif perlu
digalakkan pada seluruh pengguna energi listrik. Jatah daya listrik yang
diberikan PLN perlu dimanfaatkan sebaikbaiknya. Berikut ini beberapa usaha
penghematan energi listrik.
•
Mematikan saklar alat listrik
yang tidak digunakan.
•
Menyalakan lampu setelah gelap.
•
Menggganti lampu pijar dengan
lampu TL.
•
Memilih alat-alat listrik yang
berdaya rendah.
•
Membuat ruangan berjendela.
•
Mencari sumber-sumber energi
alternatif yang dapat diperbarui.
•
Menemukan alat-alat baru yang
menggunakan tenaga surya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Energi listrik dapat digunakan untuk menyalakan mesin cuci, lampu,
kompor, setrika, dan sebagainya. Ini berarti listrik dapat diubah menjadi
energi gerak, kalor, cahaya, dan sebagainya. Pada saat energi listrik diubah
menjadi energibentuk lain oleh alat listrik, berarti sumber tegangan telah
melakukan usaha.
Arus listrik merupakan pergerakan kelompok partikel
bermuatan listrik dalam suatu arah tertentu. Arus listrik mengalir dalam suatu
konduktor adalah dari potensial tinggi ke potensial rendah. Seara singkat arus
listrik dapat didefinisikan sebagai banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap
satuan waktu. Satuan SI untuk arus listrik adalah Ampere dan memiliki
simbol A.
Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran
energi listrik dalam rangkaian listrik. Daya listrik terjadi karena adanya
tegangan dan arus listrik. Biasanya daya listrik diberi satuan watt
dan dilambangkan dengan P, berasal dari kata Power.
DAFTAR PUSTAKA
http://ajiprab.wordpress.com/2009/02/25/el2246-tugas-2/
http://www.crayonpedia.org/mw/ENERGI_DAN_DAYA_LISTRIK.Sukis_Wariyono
No comments:
Post a Comment