BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Gejala kesadaran berbangsa dan
bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai
rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar
kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak
kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap
kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan,
bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri,
mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya.
Benarkah bahwa kesadaran berbangsa
dan bernegara rakyat Indonesia melemah?
Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.
Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.
Berbangsa dan bernegara merupakan
suatu konsep atau istilah yang menunjukkan seseorang individu terikat dan atau
menjadi bagian dari suatu bangsa dan negara tertentu.
Masa reformasi telah berakhir, namun krisis yang melanda negeri ini sangat lambat perubahannya, sangat berbeda dengan Negara- Negara lain yang begitu cepat dapat mengatasi krisis, Hal ini yang perlu mendapatkan perhatian bagi kita semua, bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara sangat diperlukan.
Masa reformasi telah berakhir, namun krisis yang melanda negeri ini sangat lambat perubahannya, sangat berbeda dengan Negara- Negara lain yang begitu cepat dapat mengatasi krisis, Hal ini yang perlu mendapatkan perhatian bagi kita semua, bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara sangat diperlukan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana
pengertian pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari konteks
sejarah dan geopolitik?
2. Bagaimana
prilaku tentang pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari
konteks sejarah dan geopolitik?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pentingnya Kesadaran
Berbangsa dan Bernegara Dalam Konteks Sejarah dan Geopolitik Indonesia
Konsep atau makna
kesadaran dapat diartikan sebagai sikap perilaku diri yang tumbuh dari kemauan
diri dengan dilandasai suasana hati yang ikhlas/rela tanpa tekanan dari luar
untuk bertindak yang umumnya dalam upaya mewujudkan kebaikan yang berguna untuk
diri sendiri dan lingkungannya.
Kesadaran Berbangsa dan
Bernegara Indonesia mempunyai makna bahwa individu yang hidup dan terikat dalam
kaidah dan naungan di bawah Negara Kesatuan RI harus mempunyai sikap dan
perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasasi
keikhlasan/kerelaan bertindak demi kebaikan Bangsa dan Negara Indonesia.
Membangun Kesadaran
Berbangsa dan Bernegara kepada pemuda merupakan hal penting yang tidak dapat
dilupakan oleh bangsa ini, karena pemuda merupakan penerus bangsa yang tidak
dapat dipisahkan dari perjalan panjang bangsa ini. Kesadaran berbangsa dan
bernegara ini jangan ditafsir hanya berlaku pada pemerintah saja, tetapi harus
lebih luas memandangnya, sehingga dalam implementasinya, pemuda lebih kreatif
menerapkan arti sadar berbangsa dan bernegara ini dalam kehidupannya tanpa
menghilangkan hakekat kesadaran berbangsa dan bernegara itu sendiri.
Makna Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Kesadaran adalah
sikap yang tumbuh dari kemuan diri yang dilandasi hati ikhlas tanpa ada tekanan
dari luar. Bangsa adalah orang-orang memiliki kesamaan asal keturunan, adat,
bahasa, sejarah juga berpemerintahan sendiri. Sedangkan berbangsa adalah
manusia yang memeiliki landasan etika, bermoral dan berakhlak mulia dalam
bersikap mewujudkan makna sosial dan adil.
Negara adalah
organisai dari kelompok manusia yang bersama-sama mendiami suatu wilayah
tertentu dan mengakai adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta
keselamatan kelompok manusia tersebut. Adapun bernegara adalah manusia dengan
kepentingan sama, menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta dalam wilayah
Indonesia dan mempunyai cita-cita berlandas niat bersatu secara emosional dan
rasional dalam membangun nasionalisme secara elektrik ke dalam sikap perilaku
anatar suku, ras, agam, keturunan, adat, bahasa dan sejarah. .
Kesadaran berbangsa adalah tingkah laku, sikap dan
kehidupannya sesuai dengan kepribadian bangsa, mengaitkan dengan cita-cita dan
tujuan bangsa. Jadi kesadaran berbangsa dan bernegara indonesia bermakna
individu yang hidup dan terikat dalam naungan NKRI harus memiliki sikap
perilaku yang tumbuh atas kemuan sendiri yang dilandasi dengan ikhlas.
Pengertian Geopolitik
Geopolitik adalah sistem politik dalam wujud kebijaksanaan
nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografiksuatu negara, yang
apabila dilaksanakan akan berdamapak langsung kepada sistem politik negara.
Perjanjian
Geopolitik Indonesia
1. Aspek Historis Bangsa Indonesia
pernah dijajah oleh Spanyol, Portugis, Inggris, Belanda dan Jepang dengan waktu
350 tahun. Hingga akhirnya merdeka pada 17 Agustus 1945, yang pernah memiliki
wilayah terpisah karena Irian Barat di kuasi Belanda. Hingga RI berhasil
merebutnya pada tahun 1963.
2. Aspek Geografis dan Sosial Budaya
Indonesia terdiri atas bangsa yang heterogen dan unik. Heterogen merupakan
kepulauan, banyak pulau yang belum bernama juga belum berpenghuni. Sehingga
resiko untuk dimiliki oleh negara orang lain terutama pulau kecil yang
berbatasan dengan negara lain. Sebagai contoh : pulau Sipadan dan Ligitan yang
berhasil menjadi milik Malaysia tahu 2000.
3. Aspek Geopolitis dan Kepentingan
Nasional
·
Geopolitik pertama kali diperkenalkan oleh Frederich Ratzel
: Ilmu bumi politik. Geopolitik diartikan ilmu bumi politik mempelajari
fenomena politik dari segi geografi.
·
Geopolitik memaparkan dasar pertimbangan dari aspek
geografis dari aspek geografis dalam membentuk kebijakan nasional sehingga
prinsip geopolitik menjadi dasar perkembangan wawasan nasional.
·
Wawasan nusantara dibangun atas dasar geopolitik bangsa
Indonesia yang dikaitkan dengan poltik kekuasaan.
·
Salah satu kepentingan nasional dalam konsep wawasan
Nusantara adalah mewujudkan tujuan nasional yang diamanatkan dalam pembukaan
UUD 1945. Sehingga hakikat wawasan nusanatar adalah keutuhan bangsa dan
kesatuan wilayah nasional.
Wawasan Nusantara dalam Konteks
Geopolitik Indonesia.
Secara
geografis, Indonesia terletak di antara 2 benua juga 2 samudra. Bentuk wilayah
Indonesia berupa kepulauan, sehingga untuk mempersatuakn bangsa Indonesia
diperlukan konsep geopolitik nyang benar-benar cocok . Atas dasar ini
dikembangkan geopolitik nasioanal wawasan nusantara. ”.
Nusantara
Wawasan Nusanatara adalah cara pandang Indonesia tentang diri dan lingkungan
berdasarkan ide nasioanal yang dilandasi Pncasila dan UUD 1945. selai itu
diartikan sebagai cara pandang, memahami, menghayati, bertindakak dan berpikir
sebagai hasil interaksi proses psikologis, sosiokultural dan aspek “Astagatra”.
Fungsi
wawasan Nusantara sebagai pedoman dan rambnu-rambu dalam menentukan
kebijaksanaan keputusan dan perbuatan bagi penyelenggara negara dipusat dan
daetah maupun seluruh rakyat Indonesia. Tujuan wawasan Nusantara dapat dilihat
dalam Pembukaan UUD 1945. jadi, tujuan wawasan Nusantara mewujudkan nasinalisme
di segala aspek berkehidupan berbangsa dan bernegara lebih mengutamakan
kepentingan nasionalis dari pada kepentingan yang lain.
Peranan
wawasan Nusantara dalam geopolitik Indonesia Yaitu:
1. Mewujudkan persatuan dan kesatuan
yang serasi selaras segenap aspek kehidupan nasional.
2. Menumbuh kembangkan tanggung jawab atas
pemanfaatna lingkungan.
3. Menegakkan kekuasaan untuk melindungi
kepentingan nasioanal.
4. Merentangkan hubungan internasioanl
dalam upaya ikut menegakkan perdamaian dunia.
Asas Wawasan
·
Nusantara I.
·
Asas kepentingan bersama II.
·
Asas keadilan III.
·
Asas kejujuran IV.
·
Asas solidariats V.
·
Asas kerjasam VI.
·
Asas kesetiaan
Makna Kesadaran Berbangsa dan Bernegara dalam Konteks
Sejarah dan Geopolitik.
·
Bangsa Indonesia pernah mengalami kehidupan dalam kehidupan
sebagai bangsa terjajah dan terpecah
·
Bangsa Indonesia pernah dijajah Spanyo, Portugis, Inggris,
Belanda Dan Jepang selama 350 tahun. Selama itu pula rakyat mengalami
penderitaan kebodohan, kemidkinan dan kesengsaraan.
·
Pada saat merdeka, wilayah RI terpisah dengan Irian Barat
hingga akhirnya bisa direbut kembali dari Belanda.
·
Perkembangan semangat kebngsaan Indonesia digolongkan 3
zaman: zman perintis (1908) ditandai dengan pergerakan nasional Budi Utomo,
Zman penegas (1928)ditandai dengan Sumpah pemuda dan zaman pendobrak (1945)
dengan proklamsi kemerdekaan Indonesia.
B.
Analisis Perilaku Tentang Pentingnya
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Dalam Konteks Sejarah dan Geopolitik
Indonesia
Perilaku Kesadaran Berbangsa dan Bernegara yaitu:
1.
Perilaku kebangsaan dalam keberagaman ras dan suku di
Indonesia.
2.
Perilaku kebangsaan dalam keberagaman agama
3.
Perilaku kebangsaan dan keberagaman sosial budaya
4.
Perilaku kebangsaan dan perbedaab gender
Faktor
pendukung dan penghambat kesadarn berbangsa dan bernegara yaitu:
Faktor
pendorong:
·
Tingkat keamanahan seorang pejabat.
·
Mengetahui lebih
banyak nilai positif dan kekayaan bangsa.
·
Pemerataan kesejahteraan setiap daerah dll.
Faktor
penghambat :
·
Rasa malu berbangsa dan bernegara Indonesia.
·
Merosotnya tingkat
keamanan di Indonesia.
·
Ketidak tegasan hukum yang berlaku dll.
Jika
Indonesia tidak memiliki kesadarn berbangsa dan bernegara maka akan :
1. Memiliki perlakuan yang menyimpang
dari norma-norma umum di masyarakat.
2. Keutuhan bangsa dan negara akan
terpecah belah.
3. Menyalah gunakan kekuasaan.
4. Melakukan tindakan kejahatan dll.
Pilar
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Ada 4 macam pilar dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara :
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI)
4. Bhineka Tunggal Ika
C. Bentuk-Bentuk Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Dalam Konteks Sejarah dan Geopolitik Indonesia
1. Cinta Tanah Air
Negeri yang luas dan kaya akan sumber daya ini perlu kita cintai. Kesadaran bela negara yang ada pada setiap masyarakat didasarkan pada kecintaan kita kepada tanah air kita. Kita dapat mewujudkan itu semua dengan cara kita mengetahui sejarah negara kita sendiri, melestarikan budaya-budaya yang ada, menjaga lingkungan kita dan pastinya menjaga nama baik negara kita.
2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan sikap kita yang harus sesuai dengan kepribadian bangsa yang selalu dikaitkan dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsanya. Kita dapat mewujudkannya dengan cara mencegah perkelahian antar perorangan atau antar kelompok dan menjadi anak bangsa yang berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
3. Mengamalkan Pancasila
Ideologi kita warisan dan hasil perjuangan para pahlawan sungguh luar biasa, pancasila bukan hanya sekedar teoritis dan normatif saja tapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita tahu bahwa Pancasila adalah alat pemersatu keberagaman yang ada di Indonesia yang memiliki beragam budaya, agama, etnis, dan lain-lain. Nilai-nilai pancasila inilah yang dapat mematahkan setiap ancaman, tantangan, dan hambatan.
4. Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara
Dalam wujud bela negara tentu saja kita harus rela berkorban untuk bangsa dan negara. Contoh nyatanya seperti sekarang ini yaitu perhelatan seagames. Para atlet bekerja keras untuk bisa mengharumkan nama negaranya walaupun mereka harus merelakan untuk mengorbankan waktunya untuk bekerja sebagaimana kita ketahui bahwa para atlet bukan hanya menjadi seorang atlet saja, mereka juga memiliki pekerjaan lain. Begitupun supporter yang rela berlama-lama menghabiskan waktunya antri hanya untuk mendapatkan tiket demi mendukung langsung para atlet yang berlaga demi mengharumkan nama bangsa.
5. Memiliki Kemampuan Bela Negara
Kemampuan bela negara itu sendiri dapat diwujudkan
dengan tetap menjaga kedisiplinan,
ulet, bekerja keras dalam menjalani profesi masing-masing.
Kesadaran bela negara dapat diwujudkan dengan
cara ikut dalam mengamankan lingkungan sekitar seperti menjadi bagian dari
siskamling, membantu korban bencana sebagaimana kita ketahui bahwa Indonesia
sering sekali mengalami bencana alam, menjaga kebersihan minimal kebersihan
tempat tinggal kita sendiri, mencegah bahaya narkoba yang merupakan musuh besar
bagi generasi penerus bangsa, mencegah perkelahian antar perorangan atau antar
kelompok karena di Indonesia sering sekali terjadi perkelahian yang justru
dilakukan oleh para pemuda, cinta produksi dalam negeri agar Indonesia tidak
terus menerus mengimpor barang dari luar negeri, melestarikan budaya Indonesia
dan tampil sebagai anak bangsa yang berprestasi baik pada tingkat nasional
maupun internasional.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesadaran Berbangsa dan
Bernegara Indonesia mempunyai makna bahwa individu yang hidup dan terikat dalam
kaidah dan naungan di bawah Negara Kesatuan RI harus mempunyai sikap dan
perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasasi
keikhlasan/kerelaan bertindak demi kebaikan Bangsa dan Negara Indonesia. Membangun Kesadaran Berbangsa dan
Bernegara kepada pemuda merupakan hal penting yang tidak dapat dilupakan oleh
bangsa ini, karena pemuda merupakan penerus bangsa yang tidak dapat dipisahkan
dari perjalan panjang bangsa ini. Kesadaran berbangsa dan bernegara ini jangan
ditafsir hanya berlaku pada pemerintah saja, tetapi harus lebih luas memandangnya,
sehingga dalam implementasinya, pemuda lebih kreatif menerapkan arti sadar
berbangsa dan bernegara ini dalam kehidupannya tanpa menghilangkan hakekat
kesadaran berbangsa dan bernegara itu sendiri.
Makna
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Kesadaran adalah sikap yang tumbuh dari
kemuan diri yang dilandasi hati ikhlas tanpa ada tekanan dari luar. Bangsa
adalah orang-orang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa, sejarah juga
berpemerintahan sendiri. Sedangkan berbangsa adalah manusia yang memeiliki
landasan etika, bermoral dan berakhlak mulia dalam bersikap mewujudkan makna
sosial dan adil.
B.
Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna. Maka penulis mohon kritik dan saran guna perbaikan untuk
masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/EkinandaAnggita/pentingnya-berbangsa-dan-bernegara
http://bambangheda.blogspot.com/2014/02/memahami-geopolitik-dalam-konteks.html
Sumodiningrat Gunawan
dan Ary Ginanjar Agustian. 2008. Mencintai
Bangsa dan Negara. PT. Sarana Komunikasi Utama: Bogor
Dr Ali masykur musa, 2012.
Nasionalisme di persimpangan, Erlangga,
Jakarta
Kusumoprojo Wahyono Suroto .2009. Indonesia Negara maritime. Teraju: Jakarta
Kusumoprojo Wahyono Suroto .2009. Indonesia Negara maritime. Teraju: Jakarta
Dr. Jazim Hamidi,
S.H.,M.H dan Mustafa lutfi.,S.H.,m.h,2010, civic
education antara realitas politik dan implementasi hukumnya ,Gramedia
pustaka utama Jakarta
nice post
ReplyDelete